RPS Teori Sosiologi Klasik 2021

 

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PERKOTAAN

BERBASIS KKNI DAN KESATUAN ILMU (UNITY OF SCIENCE)

PRODI SOSIOLOGI

 

Dosen Pengampu: Kaisar Atmaja,S.Sos, MA dan Ahmad Faqih, S.Ag,  M.Si

 

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN  LULUSAN       

Sikap

1.    Menghargai  keanekaragaman  budaya,  pandangan,  agama,  dan kepercayaan, serta pendapat atau  temuan orisinal orang  lain.

2.    Bekerja  sama dan  memiliki  kepekaan  sosial  serta kepedulian  terhadap masyarakat dan lingkungan.

Pengetahuan

Mampu   menguasai   konsep  teoritis sosiologi secara umum dan konsep teoritis bidang-bidang kajian sosiologi secara mendalam, serta mampu memformulasikan langkah-langkah penyelesaian masalah secara sistematis dan prosedural.

Keterampilan

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmupengetahuan teknologi yang memperhatikan  dan  menerapkan nilai  humaniora  sesuai  dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

B.     CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH 

Sikap

1.    Menghargai  keanekaragaman  budaya,  pandangan,  agama,  dan kepercayaan, serta pendapat atau  temuan orisinal orang  lain.

2.    Bekerja  sama dan  memiliki  kepekaan  sosial  serta kepedulian  terhadap masyarakat dan lingkungan.

 

Pengetahuan

1.    Mahasiswa mampu memahami teori-teori sosiologi klasik dan mengelaborasikan atau mendialogkannya dengan realitas sosial.

2.    Mahasiswa memahami konteks sejarah perspektif sosiologi dan akar sejarah teori sosiologi.

3.    Mahasiswa  memahami substansi teori sosiologi klasik atau pemikiran tokoh-tokoh sosiologi khususnya Karl Marx, Emile Durkheim, dan Max Weber.

4.    Mahasiswa  mampu mengkomparasikan perbedaan teori dan substansi pemikiran ketiga tokoh Karl Marx, Emile Durkheim, dan Max Weber tentang isu-isu tertentu.

 

Ketrampilan

Mahasiswa terampil menganalisis problematika sosial di masyarakat berdasarkan landasan teoritis sosiologi.

 

C.    DESKRIPSI MATAKULIAH  

Teori sosiologi klasik adalah mata kuliah yang membahas teori-teori dasar dalam sosiologi. Fokus mata kuliah ini adalah mengkaji teori-teori utama yang dibangun oleh para sosiolog generasi awal seperti Emile Durkheim, Karl Marx, dan Max Weber. Selain itu beberapa tokoh lain yang turut berkontribusi dalam perkembangan sosiologi, baik sebagai suatu perspektif maupun sebagai teori juga disinggung seperti Ibnu Khaldun, Auguste Comte, Georg Simmel, Herbert Spencer, dan Alfred Schutz. Tokoh-tokoh tersebut merepresentasikan akar sejarah teori sosiologi berdasarkan perkembangan intelektual dominan di beberapa negara di Eropa: Inggris, Perancis, Jerman, dan Amerika.

                 

Perte

muan ke-.

Kemampuan Akhir Tiap Pertemuan

Indikator

Penilaian

Bahan Kajian/ Materi Pembelajaran

Metode

Konten

Unity of Sciences

Pengalaman Belajar

Alokasi Waktu

 

 

Referensi

Kriteria & Bentuk

Bobot

1,2

Mampu memahami  asumsi dasar dan nilai: konsep paradigma. Multi paradigma dan tingkat majemuk kenyataan sosial: tingkat individual, tingkat antarpribadi (interpersonal), tingkat struktur sosial, tingkat budaya

Ketepatan dalam memahami asumsi dasar dan nilai: konsep paradigma. Multi paradigma dan tingkat majemuk kenyataan sosial: tingkat individual, tingkat antarpribadi (interpersonal), tingkat struktur sosial, tingkat budaya

 Keaktifan dan sikap

1%

 

 

 

 

 

 

 

Asumsi dasar dan nilai: konsep paradigma. Multi paradigma dan tingkat majemuk kenyataan sosial: tingkat individual, tingkat antarpribadi (interpersonal), tingkat struktur sosial, tingkat budaya

 

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kenyataan sosial sebagai tanda-tanda kekuasaan Alloh

Menjelaskan asumsi dasar dan nilai: konsep paradigma. Multi paradigma dan tingkat majemuk kenyataan sosial: tingkat individual, tingkat antarpribadi (interpersonal), tingkat struktur sosial, tingkat budaya

320

 

 

 

 

5,6

 

3

Mampu memahami konteks sejarah perspektif sosiologi (Ibnu Khaldun, revolusi industri, riset ilmiah) dan akar sejarah teori sosiologi

Ketepatan dalam memahami konteks sejarah perspektif sosiologi (Ibnu Khaldun, revolusi industri, riset ilmiah) dan akar sejarah teori sosiologi

 

 Keaktifan dan sikap

1%

 

 

 

 

 

 

Konteks sejarah perspektif sosiologi (Ibnu Khaldun, revolusi industri, riset ilmiah) dan akar sejarah teori sosiologi

 

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

 Akar Sosiologi Islam

Menjelaskan konteks sejarah perspektif sosiologi (Ibnu Khaldun, revolusi industri, riset ilmiah) dan akar sejarah teori sosiologi

160

 

1,2,6

 

4

Mampu memahami positivisme Perancis dan Utulitarianisme Inggris

 

 

Ketepatan dalam memahami positivisme Perancis dan Utulitarianisme Inggris

 Keaktifan dan sikap

1%

 

 

 

 

 

Positivisme Perancis dan Utilitarianisme Inggris

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan positivisme Perancis dan Utulitarianisme Inggris (tugas review)

 

160

6

 

5

Mampu memahami pragmatisme Amerika dan Historisisme Jerman 

Ketepatan dalam memahami pragmatisme Amerika dan Historisisme Jerman (

Keaktifan dan sikap

1%

Pragmatisme Amerika dan Historisisme Jerman

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskna pragmatisme Amerika dan Historisisme Jerman (tugas review) 

160

 

3,6

6

Mampu memahami pengaruh fenomenologi terhadap teori sosiologi

Ketepatan dalam memahami pengaruh fenomenologi terhadap teori sosiologi (tugas review)

 

 

Keaktifan dan sikap

1%

Pengaruh fenomenologi terhadap teori sosiologi awal

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan  pengaruh fenomenologi terhadap teori sosiologi (tugas review)

160

 

2,6

7

Mampu memahami  konsep-konsep sosiologis Georg Simmel

Ketepatan dalam memahami konsep-konsep sosiologis Georg Simmel 

 

Keaktifan dan sikap

1%

Konsep-konsep sosiologis Georg Simmel

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan konsep-konsep sosiologis Georg Simmel (Lecturing)

160

 

2,6

 

8

UJIAN TENGAH SEMESTER

 

9

 

 

 

 

 

Mampu memahami Karl Marx dan ide-ide awal konflik kelas sosial

 

 

Ketepatan dalam memahami Karl Marx dan ide-ide awal konflik kelas sosial

 

 

Keaktifan dan sikap

1%

Karl Marx dan ide-ide awal konflik kelas sosial

 

 

 

 

 

 

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan Karl Marx dan ide-ide awal konflik kelas sosial (presentasi kelompok jigsaw)

 

 

160

 

6,8

10

Mampu memahami pendalaman materi konflik kelas sosial Marx. Konsep-konsep dasar Marx yang masih sangat relevan dalam sosiologi kontemporer

 

Ketepatan dalam memahami pendalaman materi konflik kelas sosial Marx. Konsep-konsep dasar Marx yang masih sangat relevan dalam sosiologi kontemporer

 

 Keaktifan dan sikap

1%

Pendalaman materi konflik kelas sosial Marx. Konsep-konsep dasar Marx yang masih sangat relevan dalam sosiologi kontemporer

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan pendalaman materi konflik kelas sosial Marx. Konsep-konsep dasar Marx yang masih sangat relevan dalam sosiologi kontemporer

 

160

 

6,8

11

Mampu memahami Emile Durkheim dan gagasan integrasi sosial

Ketepatan dalam memahami Emile Durkheim dan gagasan integrasi sosial

 Keaktifan dan sikap

1%

Emile Durkheim dan gagasan integrasi sosial

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan Emile Durkheim dan gagasan integrasi sosial (presentasi kelompok jigsaw)

160

 

2,3,6

12

Mampu memahami pendalaman materi integrasi sosial Durkheim. Perkembangan gagasan masy integratif dan aspek perubahan regulatif

Ketepatan dalam memahami pendalaman materi integrasi sosial Durkheim. Perkembangan gagasan masy integratif dan aspek perubahan regulatif

Keaktifan dan sikap

1%

Pendalaman materi integrasi sosial Durkheim. Perkembangan gagasan masy integratif dan aspek perubahan regulatif

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan pendalaman materi integrasi sosial Durkheim. Perkembangan gagasan masy integratif dan aspek perubahan regulatif

160

 

2,3,6

13

Mampu memahami Max Weber dan cara berbeda memahami masyarakat. Bukan masyarakat integratif tapi individu-individu memilih bertindak integratif. 

Ketepatan dalam memahami Max Weber dan cara berbeda memahami masyarakat. Bukan masyarakat integratif tapi individu-individu memilih bertindak integratif.  

 

Keaktifan dan sikap

1%

Max Weber dan cara berbeda memahami masyarakat. Bukan masyarakat integratif tapi individu-individu memilih bertindak integratif.  

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan Max Weber dan cara berbeda memahami masyarakat. Bukan masyarakat integratif tapi individu-individu memilih bertindak integratif.  (presentasi

160

 

2,3,6

 

14

Mampu memahami pendalaman materi tindakan individu bermakna subjektif. Konsep-konsep teori tindakan Weber: konsep rasionalitas. Rasionalitas/ide (nilai etis teologis) dalam sistem kapitalisme awal.   

Ketepatan dalam memahami pendalaman materi tindakan individu bermakna subjektif. Konsep-konsep teori tindakan Weber: konsep rasionalitas. Rasionalitas/ide (nilai etis teologis) dalam sistem kapitalisme awal.   

 Keaktifan dan sikap

1%

Pendalaman materi tindakan individu bermakna subjektif. Konsep-konsep teori tindakan Weber: konsep rasionalitas. Rasionalitas/ide (nilai etis teologis) dalam sistem kapitalisme awal.   

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan pendalaman materi tindakan individu bermakna subjektif. Konsep-konsep teori tindakan Weber: konsep rasionalitas. Rasionalitas/ide (nilai etis teologis) dalam sistem kapitalisme awal.   

160

2,6

 

15

Mampu memahami (dari) Simmel, Marx, Durkheim, dan Weber (menuju) perkembangan teori sosiologi modern. Refleksi atas gagasan besar para sosiolog awal dalam teori sosiologi modern

 

Ketepatan dalammemahami (dari) Simmel, Marx, Durkheim, dan Weber (menuju) perkembangan teori sosiologi modern. Refleksi atas gagasan besar para sosiolog awal dalam teori sosiologi modern

 

 

Keaktifan dan sikap

1%

(dari) Simmel, Marx, Durkheim, dan Weber (menuju) perkembangan teori sosiologi modern. Refleksi atas gagasan besar para sosiolog awal dalam teori sosiologi modern

 

·   Pendekatan saintifik

·   Model discovery learning

Kebenaran Ilmu perspektif Islam

Menjelaskan (dari) Simmel, Marx, Durkheim, dan Weber (menuju) perkembangan teori sosiologi modern. Refleksi atas gagasan besar para sosiolog awal dalam teori sosiologi modern

 

160

 

2,6

 

16

UJIAN AKHIR SEMESTER

 

 

 

 

Daftar Referensi:

  1. Ahmed S Akbar, 1988. Citra Muslim Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, Jakarta: Erlangga.
  2. Ritzer, George, 2014. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Post Modern, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
  3. Turner, Bryan S., 2012. Teori Sosial dari Klasik sampai Postmodern, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
  4. Giddens, Anthony. 2007. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, suatu Analisis Karya Tulis Marx, Durkheim, dan Max Weber,  Jakarta: UI Press.
  5. Giddens, Anthony, Metode Sosiologi Kaidah-Kaidah Baru. Yogyakarta:Pustak Pelajar.
  6. Johnson, Doyle Paul, 1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid I, Jakarta, Gramedia.
  7. Berger, Peter L dan Thomas Luckmann, 1990, Tafsir Sosial atas Kenyataan, Jakarta, LP3ES
  8. Nugroho, Wahyu Budi, 2019. Memahami kembali Marx, Marxisme, dan Perkembangannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 

Tugas Mahasiswa dan Penilaiannya:

1.      Tugas

Tugas Individu    :  Mahasiswa membuat review karya ilmiah

Tugas Kelompok :  Mahasiswa secara berkelompok membuat karya ilmiah

2.      Penilaian

a.      Aspek penilaian:

1)      Aspek kognitif : kelengkapan dan kebenaran penjelasan

2)      Aspek keterampilan : (1) kelengkapan dan ketepatan penjelaan dan ilustrasi. dan (2) tingkat kekomunikatifan presentasi

3)      Sikap dan perilaku   : tanggung jawab, kerjasama, kemandirian

b.      Bobot penilaian

1)      Bobot Nilai Harian (NH)                                       : A (1)

2)      Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS)          : B (2)

3)      Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS)            : C (3)

4)      Nilai Akhir                                                            : A NH + B UTS + C UAS

                                                                                                    A + B + C

 

 

Post a Comment

0 Comments