KECENDERUNGAN SKRIPSI MAHASISWA

 

REVIEW HASIL PENELITIAN

“KECENDERUNGAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN KPI FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG”

Oleh: Ahmad Faqih, S.Ag, M.Si

 

I.       PENDAHULUAN

 

Skripsi disepakati di dunia akademik sebagai suatu bentuk karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa atas dasar penelitian sesuai dengan bidang kajiannya, dalam rangka menyelesaikan studi program sarjana strata satu (S1). Sebagai karya ilmiah, skripsi dalam penulisannya harus memenuhi standard ilmiah, baik dari segi isi maupun bentuknya. Dari segi isi, sebuah skripsi seharusnya membicarakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang didalami oleh penulisnya sesuai dengan bidang pendidikannya. Sedangkan dari segi bentuk, skripsi harus memenuhi persyaratan teknis cara penyajian maupun metodologi dalam menganalisa sebuah persoalan sesuai dengan bidang kajian yang pernah dipelajarinya di perkuliahan.

Persyaratan penulisan skripsi ini diharapkan mampu memacu mahasiswa untuk bersikap kritis secara ilmiah, serta mampu menerapkan teori-teori yang didapatkan dalam perkuliahan untuk merekontruksi bangunan keilmuan yang sudah ada, atau dalam upaya menganalisa berbagai persoalan yang timbul di tengah-tengah  masyarakat. Dengan demikian mahasiswa terbangun kemandirian pola pikirnya dan betul-betul siap membawa dan menerapkan bidang keilmuannya dalam kehidupan nyata.

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) adalah salah satu dari tiga jurusan yang dibuka di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang. Jurusan ini terdiri atas tiga  konsentrasi, yaitu : Penerbitan Islam, Penyiaran Islam, dan khitobah. Visi Jurusan KPI adalah menciptakan dan mewujudkan sarjana strata satu ilmu dakwah yang unggul dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam yang berbasis akademis, profesional dan keislaman. Misi jurusan KPI yaitu meningkatkan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi, mengembangkan jaringan kerjasama (networking), meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan usaha-usaha akademik menuju pengembangan keilmuan dakwah dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam. Adapun tujuan jurusan KPI adalah menghasilkan sarjana muslim yang ahli dan siap menjadi praktisi dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam(Dokumen Evaprodi KPI Tahun 2005).

Sama dengan jurusan lainnya, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang mempersyaratkan penulisan skripsi sebagai tugas akhir perkuliahan. Kewajiban penulisan skripsi ini tidak memiliki alternatif, artinya tidak ada satu mahasiswa pun yang lulus atau menyelesaikan perkuliahan di Jurusan KPI tanpa memenuhi penyelesian tugas akhir ini.

Berkaitan dengan penulisan skripsi tersebut, maka berdasarkan visi, misi, dan tujuan jurusan KPI di atas, memberikan penjelasan bahwa jurusan KPI menjadikan ilmu komunikasi dan ilmu dakwah sebagai ilmu bantu utama dalam pembentukkan jadi diri mahasiswa KPI, yang membedakannya dengan mahasiswa jurusan lain di Fakultas Dakwah. Dengan demikian sudah seharusnya mahasiswa KPI memiliki basic ilmu komunikasi yang memadai dalam kaitannya di bidang dakwah. Sekaligus mampu menganalisa berbagai persoalan dakwah dengan pendekatan metode penelitian komunikasi yang dikuasainya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Dakwah yang menyatakan bahwa : teori-teori yang digunakan  dalam membangun  kerangka berfikir  penulisan skripsi harus merupakan pilihan  dari sejumlah teori  yang dikuasai  secara lengkap  dengan mencakup  perkembangan-perkembangan  terbaru (Tim Penyusun, 2001).

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi, Fakultas Dakwah yang diwakili Jurusan KPI membuat prosedur teknis agar skripsi dapat disusun sesuai dengan peraturan yang ada dan dapat menjaga keilmiahannya. Hal ini nampak sejak dari pemilihan judul yang harus dikonsultasikan kepada wali studi, kemudian ditindak lanjuti dengan penunjukkan dosen pembimbing skripsi, juga dilengkapi dengan adanya dua tahap pengujian yaitu ujian komprehensip dan ujian munaqosah. Lebih lanjut prosedur ini dimaksudkan agar obyek penelitian mahasiswa KPI memiliki keseimbangan keragamannya ( meliputi unsur da’i/ komunikator, materi dakwah, media dakwah, obyek dakwah, dan hasil dakwah). Juga dengan prosedur ini diharapkan mahasiswa mampu menyelaraskan penulisan skripsinya dengan perkembangan ilmu dakwah sehingga hasil akhirnya memberikan  kesimpulan yang lebih maju dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya.

Berdasarkan pengamatan selintas penulis terkait dengan penulisan skripsi mahasiswa Jurusan KPI, penulis menemukan adanya kecenderungan pemilihan obyek penelitian pada unsur tertentu dari dakwah, dan jarang dipilihnya unsur-unsur dakwah yang lainnya. Dari data judul skripsi mahasiswa KPI yang lulus tahun 2007-2008(Tim Penyusun, 2001), ditemukan prosentase pilihan unsur penelitian dakwah mahasiswa Jurusan KPI sebagai berikut : unsur da’i 21,74%, unsur materi dakwah 52,18%, unsur media dakwah 6,52%, unsur mad’u 16,57, %, dan unsur metode dakwah 1,09%. Artinya mahasiswa lebih banyak memilih materi dakwah sebagai unsur pilihan penelitian dakwah. Kalau ini terjadi maka akan jadi preseden buruk bagi pengembangan keilmuan dakwah. Mahasiswa hanya akan memahami dakwah dari sudut yang sempit, disamping itu akan membuka kemungkinan negatif seperti peniruan isi skripsi.

Berkaitan dengan penggunaan pendekatan ilmu dakwah dan  ilmu komunikasi, ada kecendrungan mahasiswa hanya menggunakan salah satunya tanpa menyentuh pendekatan lainnya. Ketika mahasiswa hanya menggunakan pendekatan teori komunikasi misalnya, maka sebenarnya yang mereka lakukan tidak berbeda dengan mahasiswa komunikasi di perguruan tinggi umum. Demikian juga sebaliknya ketika hanya melihat dari pendekatan ilmu dakwah maka akan tampak tidak jelas perbedaannya dengan jurusan lain di Fakultas Dakwah seperti jurusan Managemen dakwah dan jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam. Seharusnya skripsi mahasiswa, mengawinkan antara ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. Sehingga skripsi mahasiswa jurusan KPI memiliki karakter yang berbeda dengan jurusan lain di Fakultas Dakwah.

Namun demikian data di atas hanyalah pemilahan kecendrungan secara kasar, karena dalam satu judul skripsi dimungkinkan mengkaji secara mendalam lebih dari satu unsur dakwah.  Demikian halnya dengan penggunaan pendekatan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi perlu dibuat katagorisasi yang lebih rinci sehingga mampu mengungkap fenomena yang diangkat dalam penelitian ini. Artinya masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam tentang kecendrungan skripsi mahasiswa Jurusan Komunkasi dan Penyiaran Islam..

A.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang muncul dalam penelitian ini  adalah:

1.      Bagaimanakah kecenderungan mahasiswa Jurusan KPI dalam memilih unsur dakwah sebagai obyek penelitian dalam skripsinya?

2.      Bagaimanakah kecenderungan mahasiswa Jurusan KPI terhadap ilmu dakwah sebagai pendekatan dalam penelitian skripsinya ?

3.      Bagaimanakah kecenderungan mahasiswa Jurusan KPI terhadap ilmu komunikasi sebagai pendekatan dalam penelitian skripsinya ?

 

B.        Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini ádalah :

1.      Mengetahui kecenderungan mahasiswa Jurusan KPI dalam memilih unsur dakwah sebagai obyek penelitian dalam skripsinya.

2.  Mengetahui kecenderungan mahasiswa Jurusan  KPI terhadap ilmu dakwah sebagai pendekatan dalam penelitian skripsinya.

3. Mengetahui kecenderungan mahasiswa Jurusan  KPI terhadap ilmu komunikasi sebagai pendekatan dalam penelitian skripsinya.

C.       Signifikansi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:

1.      Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dakwah, khususnya dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam. Juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya untuk mengkaji topik yang sama dengan penelitian ini.

2.      Secara praktis, hasil Penilitian ini juga diharapkan sebagai salah satu acuan dan pertimbangan bagi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Walisongo dalam menentukan kebijakan yang berkaitan penulisan skripsi mahasiswa di lingkungannya.

 

II.    METODE PENELITIAN

 

A.       Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini ádalah penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian ini.

B.        Definisi Konseptual

-Kecendrungan, yaitu kecondongan, kesudian, keinginan akan sesuatu. Kartini Kartono mendefinisikan kecendrungan sebagai hasrat atau kesiapan reaktif yang tertuju pada objek konkrit dan selalu muncul berulang-ulang (Kartono, 1996: 102). Kecenderungan yang dimaksud dalam penelitian ini adanya gejala berulang-ulangnya berkaitan dengan skripsi mahasiswa, yaitu kecenderungan tema skripsi, dan kecenderungan penggunaan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi dalam pendekatannya.

- Skripsi ádalah ialah karya tulis ilmiah  yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi program Sarjana Strata 1 (S.1). Karya tulis ini merupakan pengungkapan tertulis  dari hasil penelitian  yang dilakukan secara  sistematis dan metodologis, sesuai dengan kompetensi program studi / jurusan. Skripsi yang dimaksud adalah skripsi mahasiswa jurusan KPI yang tercatat lulus pada rentang waktu tahun 2007 – 2009.

C. Sumber Data

- Data primer

   Data primer ini ádalah skripsi-skripsi mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, dalam kurun waktu  tahun 2007 sampai tahun 2009. Ada dua alasan mengapa memilih periode waktu tersebut, Pertama, Kurun waktu tersebut yang menggambarkan kecenderungan skripsi mahasiswa yang aktual. Kedua, Data primer tersedia lengkap, sementara data sebelum kurun waktu tersebut sulit menemukan data yang lengkap.

- Data sekunder

   Adapun data sekunder penelitian ini ádalah buku-buku yang menjadi referensi perkuliahan  di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, terutama berkaitan dengan bidang ilmu komunikasi. Di samping itu juga menggunakan buku daftar data alumni dalam kurun waktu tahun 2007 sampai tahun 2009. 

D. Populasi dan Sampel

Berdasarkan kalender akademik Fakultas Dakwah, wisuda sarjana diselenggarakan 2 kali dalam setahun, pada bulan Februari dan bulan September. Jumlah lulusan Fakultas Dakwah rata-rata pertahun 60 orang, artinya skripsi yang dihasilkan sejumlah mahasiswa yang diwisuda. Sehingga jika peneliti mengambil kurun waktu 3 tahun, populasi diperkirakan mencapai 180 skripsi. Dengan keterbatasan peneliti dalam berbagai hal, maka pada penelitian ini akan dilakukan sampling menurut kebutuhan atau sesuai dengan tujuan yang dikehendaki (purposive sampling). Dari observasi awal di Perpustakaan Fakultas Dakwah, jumlah skripsi mahasiswa dalam kurun waktu 2007 – 2009 berjumlah 122 buah, dengan rincian: tahun 2007 sebanyak 58 buah, tahun 2008 sebanyak  37buah, dan tahun 2009 sebanyak 23 buah. Dari populasi 122 buah diambil sample menurut proporsi tiap tahun sebagaimana tercamtum dalam table berikut:

Tabel 1

Data Pengambilan Sampel Penelitian

No.

Nama Unsur

Populasi

Jumlah Sampel

(20%)

1

Da’i

10

2

2

Mad’u

29

6

3

Maddah

62

12

4

Thoriqah

9

2

5

Wasilah

12

2

JUMLAH

122

24

 

E.     Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data terkait dengan obyek penelitian, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menggunakan dokumen berupa buku, catatan, foto, leaflfet dan dokumen dalam bentuk lainnya. Secara khusus dokumen yang dibutuhkan terutama skripsi mahasiswa KPI yang lulus pada tahun 2007-2009.

F.     Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan yaitu teknik deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul akan ditelaah sesuai dengan fokus penelitian. Setelah itu akan dilakukan kategorisasi tertentu sesuai dengan kecenderungan skripsi mahasiswa KPI dalam kurun waktu 2007 – 2009.

G.    Desain Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

Tahap I : Pengumpulan Data . Pada tahap ini peneliti akan mencari dan mengumpulkan data skripsi mahasiswa Jurusan KPI yang lulus pada tahun 2007 sampai tahun 2009. Untuk memudahkan pencarian ini peneliti juga mencari data pendukung yaitu data alumni sesuai dengan periodisasi yang ditentukan.

Tahap II: Eksplorasi data. Setelah tahap awal dilakukan, maka dalam langkah ini peneliti akan melakukan eksporasi data, yaitu melakukan pemilahan skripsi berdasarkan katagorisasi yang diinginkan yaitu klasifikasi berdasarkan unsur dakwah dan pendekatan penelitian. Sehingga nampak prosentasi kecendrungan dari masing-masing unsure dakwah dan pendekatannya.

Tahap III. Penyusunan Data. Setelah data terekplorasi, selanjutnya adalah melakukan penyusunan data. Dalam penyusunan ini akan dilakukan  secara deskriptif yang menggambarkan fenomena nyata tentang kondisi skripsi mahasiswa selama kurun waktu yang dipilih

Tahap IV. Analisa Data. Setelah data terdeskripsikan. Langkah berikutnya adalah melakukan analisis data.

Tahap V. Membuat laporan penelitian.

III.    TEMUAN PENELITIAN

 

A. Kecenderungan Pemilihan Unsur Dakwah Dalam Skripsi

Tema yang diangkat dalam penelitian skripsi, sebagaimana diatur dalam ketentuan umum di IAIN Walisongo harus sesuai dengan kompetensi utama pada program studi dimana mahasiswa berada (lihat Bab 3). Sehingga skripsi yang akan dihasilkan tentu beraneka ragam sesuai dengan  seberapa banyak program studi atau jurusan yang ada.

Kompetensi utama Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) adalah menguasai teori-teori komunikasi dan penyiaran Islam, teknologi komunikasi dan memiliki kecakapan mengelola media massa. Dengan demikian ruang lingkup kajian skripsi mahasiswa adalah mengkaji persoalan-persoalan yang berkaitan dengan dakwah dengan memanfaatkan media tradisonal, terutama media moderen seperti koran, majalah, buku, radio, televisi, internet dan sebagainya. Problematika dimaksud dapat dikelompokkan dalam berbagai bentuk riset: control analysis, audience analysis, media analysis, content analysis,dan  effect analysis (lihat bab 2).

Berdasarkan deskripsi data pada bab 3 dengan mengkaitkan kompetensi utama pada Jurusan KPI, penulis dapat menyimpulkan bahwa skripsi mahasiswa KPI secara ontologis sudah sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi kebanyakan mahasiswa masih terfokus pada riset konten, disamping lebih mudah dalam pengerjaannya juga karena ada gejala trend di kalangan mahasiswa untuk mengkaji tema tertentu. Pada kurun waktu 3 tahun terakhir, trend riset pesan (riset konten) pada media dakwah sangat kelihatan pada prosentase jumlah skripsi yang mengkaji tema tersebut (lihat Bab 3).

Gejala seperti ini harus dikendalikan agar tidak terjadi berkepanjangan. Kerjasama antara wali studi, pengelola jurusan, dan dosen pembimbing, menjadi ujung tombak untuk mengatasi persoalan ini. Sehingga ke depan tema skripsi mahasiswa dapat diarahkan pada tema-tema kajian yang belum banyak disentuh oleh mahasiswa.

Dari segi bobot atau kualitas kajian, skripsi mahasiswa belum banyak yang mengkaji persoalan secara komprehensip dan holistik. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah rumusan masalah yang disusun. Pada jenis penelitian kualitatif yang dipilih mahasiswa, rumusan masalah dengan kata tanya “apa atau apasaja” masih cukup dominan (lihat bab 3). Secara akademis kajian dari pertanyaan penelitian seperti itu, hanya menyentuh wilayah studi yang elementer. Sementara pertanyaan penelitian “bagaimana, mengapa”masih langka, padahal hasil kajian dari pertanyaan semacam ini setingkat lebih berbobot dari pada yang pertama.

Pada jenis penelitian kuantitatif, sebenarnya sudah cukup ideal tetapi kebanyakan hanya menguji satu hipotesis. Dan sejumlah hipotesa yang diajukan, sudah memiliki basic theory yang sudah mapan sehingga hampir tidak mungkin sebuah hipotesis yang diajukan dalam skripsi ditolak. Sehingga terkesan, apa yang dikerjakan mahasiswa tidak lebih hanya sebuah “latihan”, karena secara aksiologis tidak menghasilkan kontribusi yang berarti bagi pengembangan khazanah ilmu pengetahuan, khususnya ilmu dakwah.

Disamping itu kualitas skripsi mahasiswa jurusan KPI, mayoritas gagal dalam hal menunjukkan bahwa tema yang diangkat adalah sesuatu yang problematis, luar biasa, dan tentunya sangat urgen untuk diteliti. Sering tema-tema yang dikaji tidak memiliki bobot sebagai sebuah masalah penelitian, kemudian dipaksakan untuk dilakukan penelitian. Akibatnya skripsi mahasiswa hanya menyentuh level verifikasi teori, belum pada level menggunakan teori untuk menyelesaikan masalah tertentu.

B. Analisis Kecenderungan Pemilihan Pendekatan Ilmu Dakwah

Dari deskripsi data pada bab 3 terlihat dengan jelas, bahwa skripsi mahasiswa Jurusan KPI lebih banyak menggunakan pendekatan bayani sebagai asal dan sumber pengetahuan. Mengkaji teks media menjadi kecenderungan mahasiswa seperti: artikel dakwah di koran, artikel dakwah di majalah, artikel bulletin, buku-buku agama Islam, novel, dan sebagainya.

Kecenderungan dominannya kajian bayani, sesuai dengan prediksi Ilyas Supena (2008) sebagaimana telah diuraikan pada bab 2. Sebenarnya pendekatan bayani merupakan suatu yang menjanjikan, ketika teks yang dikaji merupakan teks yang monumental, teks yang memiliki akar kesejarahan yang panjang, maupun teks-teks yang seringkali melahirkan polemik di kalangan masyarakat maupun di dunia akademik.

Tetapi mahasiswa dalam memilih teks, ada kemuningkinan kurang cermat dan tidak didasari pertimbangan yang mendalam. Sehingga pilihan teks yang dipilih mahasiswa, merupakan teks yang “tidak problematis” dan tidak menarik untuk diteliti. Misalnya skripsi Yayun Alutfiyanto berjudul Analisis Pesan Dakwah dalam Rubrik Teladan Majalah Ma’arif (Edisi Januari 2002-Juni 2005).

Hal ini diperparah dengan sejumlah kelemahan yang dilakukan mahasiswa dalam tahapan analisis data, dan ketidakmampuan mahasiswa dalam menghubungkan tiap-tiap bab dalam skripsi sebagai satu mata rantai dan satu kesatuan yang utuh. Meskipun ada sedikit mahasiswa yang mulai cerdas memili teks yang mengandung kontroversi di masyarakat. Misalnya skripsi Teguh Wibisono yang berjudul “Analisis Pemberitaan al-Jama’ah al-Islamiyah dalam Peristiwa Bom Bali II di Majalah Gatra Edisi Oktober-Desember 2005. Teks media yang dipilih mahasiswa dalam skripsi merupakan sesuatu yang menarik, karena peristiwa yang melahirkan teks tersebut menjadi berita internasional. Sehingga dengan analisis framing, akan diketahui bagaimana kecenderungan Majalah Gatra dalam menyikapi peristiwa tersebut.

Skripsi yang di dalamnya menggunakan pendekatan burhani, secara akademik sudah cukup baik. Karena standar penyusunan yang ditetapkan, relatif mudah dipahami dan diaplikasikan mahasiswa. Tetapi realitas empirik yang dikaji kurang problematis, kurang menarik, apalagi kesimpulan akhir dari uji hipotesis yang disusun sudah diketahui jawabannya. Hal ini dapat dipahami, karena basic theory dalam kajian skripsi tersebut sudah mapan dan “tidak mungkin untuk digugurkan”.

C. Analisis Kecenderungan Pemilihan Pendekatan Ilmu Komunikasi

Kecenderungan pemilihan pendekatan ilmu komunikasi digunakan dua alternatif yaitu pendekatan obyektif dan pendekatan subyektif. Pada pendekatan obyektif, secara metodologis seperti ditemukan dalam sampel skripsi tidak ada persoalan atau dengan kata lain cukup baik. Hanya saja ke depan perlu dikembangkan pada kajian multi variabel (minimal 3 variabel) dan hipotesis yang akan diuji lebih baik tidak hanya satu (minimal 2). Hal ini sangat penting, mengingat perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku yang dilakukan oleh mad’u tidak hanya dipengaruhi oleh satu variabel saja, misalnya terpaan media. Tetapi masih banyak variabel-variabel lain, yang mungkin lebih berpengaruh seperti teman, tokoh agama, dan lingkungan sosial. Misalnya skripsi Umi Fadhilah berjudul “Pengaruh Menonton Tayangan Empat Mata di Tans 7 terhadap Akhlak Masyarakat Buruh Industri di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang”. Skripsi ini hanya menguji satu hipotesis “Ada pengaruh positif antara menonton tayangan empat mata di Trans 7 terhadap akhlak masyarakat buruh industri”. Kajian skripsi ini menjadi absurd, jika dilihat dari tayangan tersebut yang sering menampilkan akhlak yang kurang baik ( ciuman antara lawan jenis, pakaian yang tidak menutup aurat, kata-kata yang jorok dan porno). Bagaimana mungkin program siaran yang isinya seperti itu, diasumsikan dapat mempengaruhi secara positif terhadap akhlak masyarakat.

Pendekatan subyektif menjadi pilihan mayoritas mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, karena dianggap mudah dan tidak berurusan dengan angka-angka, atau alat ukur yang rumit. Tetapi dibalik semua itu, ada beberapa kelemahan penggunaan pendekatan ini (lihat bab 3), baik berasal dari ketidakfahaman pendekatan yang digunakan maupun berasal dari sikap terlalu subyektif selaku peneliti.

Skripsi saudara Turki berjudul “Analisis Semiotik pada Kolom Muhasabah dalam Majalah Ar-Risalah Edisi Juli 2005 – Agustus 2006”, menunjukkan bahwa mahasiswa tidak memahami pendekatan semiotik. Karena dari seluruh tahapan skripsi tersebut tidak mencerminkan penggunaan pendekatan yang dipilih, terutama pada bab analisis hanya berisi kesimpulan-kesimpulan pribadi saja.

Sedangkan skripsi saudari Siti Maziyaturrodhiyanah berjudul “Analisis Pesan Dakwah terhadap Teks Syair Lagu Gruop Band Unggu”, memperkuat kesimpulan bahwa skripsi mahasiswa terlalu subyektif dengan keyakinan yang dimilikinya. Ketika menganalisis teks lagu-lagu tersebut, mahasiswa bersandar pada nash-nash al-Qur’an dan tidak merujuk pada teori-teori yang disusun.

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

1)Kecenderungan tema-tema yang dipilih untuk dikaji dalam skripsi mahasiswa, secara keseluruhan sudah sesuai dengan harapan institusi yaitu relevan dengan kompetensi utama yang ditetapkan oleh Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang.

2)Kecenderungan skripsi mahasiswa KPI dalam hal memilih unsur dakwah, didominasi menelaah unsur maddah (materi dakwah). Tetapi kajian materi dakwah, belum mencerminkan hasil penelitian yang berbobot, karena rumusan masalah yang disusun terbatas pada pertannyaan “apa atau apasaja”.

3)Kecenderungan skripsi mahasiswa KPI lebih banyak memilih teks yang standar, tidak memilih teks-teks yang monumental, dan atau kontroversial di masyarakat dan di kalangan akademisi di kampus. Sehingga hasil skripsi yang diperoleh, kurang memiliki kontribusi bagi pengembangan keilmuan jurusan secara khusus dan ilmu dakwah secara umum.

2) Kecenderungan skripsi yang dihasilkan mahasiswa KPI masih sebatas verifikasi teori yang telah mapan. Sehingga hasil kajiannya tidak lebih hanya memperkuat teori yang telah ada, bahkan ada gejala skripsi mahasiswa meneliti sesuatu yang sudah jelas jawabannya. Dengan demikian skripsi mahasiswa KPI, merupakan latihan penelitian, tetapi secara substantif kurang memiliki kebermaknaan di dunia akademik.

4)Kecenderungan mahasiswa dalam menggunakan pendekatan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi kurang fungsional untuk membedah persoalan yang diteliti. Hal ini disebabkan mahasiswa belum memahami secara baik tentang pendekatan yang dipilih.

5)Sebagai akibat lanjutan dari kesimpulan poin 4, mahasiswa terjebak dalam atmosfir subyektif sebagai peneliti dan sebagai penganut agama. Pada skripsi mahasiswa sering didapati, analisis-analisis yang tidak memiliki referensi sama sekali dan menonjolkan kutipan teks-teks ayat Qur’an untuk menjustifikasi persoalan yang sedang dikritisi.

 

B. Rekomendasi

1) Pengelola Jurusan KPI perlu melakukan penataan dan pertiban terhadap setiap usulan proposal skripsi. Sehingga kecenderungan skripsi mahasiswa dapat dipantau, diarahkan sesuai dengan kepentingan pengembangan keilmuan jurusan KPI.

2)Pengelola Jurusan KPI perlu melakukan evaluasi terhadap  tujuan dan metode pengajaran matakuliah metodologi penelitian, metode penelitian komunikasi, dan metodologi penelitian dakwah. Sehingga kemampuan mahasiswa dalam hal riset (skripsi) secara bertahap akan semakin baik.

3)Para dosen sebagai pembimbing skripsi secara periodik perlu di tingkatkan kualitasnya dalam hal kemampuan risetnya. Sehingga proses bimbingan skripsi yang diasuhnya dapat lebih terarah, dan menghasilkan karya skripsi yang lebih berkualitas.

4)Pengelola Jurusan KPI perlu melakukan sosialisasi pedoman skripsi secara periodik, terutama terhadap mahasiswa yang akan segera mengusulkan proposal skripsi. Hal ini sebagai salah satu ikhtiar pihak jurusan untuk meningkatkan mutu skripsi mahasiswa, baiki secara substantif maupun metodologis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anshari, Hafi. 1993. Pemahaman dan Pengamalan Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas

 

Azman, Nur. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Aksara Baru.

 

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 8. 1990. Jakarta: PT.Cipta Adi

 

Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

 

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 2005. Laporan Evaluasi Diri, Semarang: Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.

 

Fakultas Dakwah. 2007. Data Alumni Ke-50-53, Semarang: Fakultas Dakwah IAIN Walisongo.

 

Gazalba, Sidi dan Zaenab Ismail. 1993. Dakwah Islamiah Malaysia Masa Kini, Bangui: University Kebangsaan Malaysia

 

Kartono, Kartini. 1996.  Psikologi Umum, Bandung: Manadar Maju.

 

 

Moh. Zuhri dkk. 2001. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Dakwah, Semarang: Fakultas Dakwah

 

Muhyidin, Asep dan Agus Ahmad Safei. 2002.  Metode Pengembangan Dakwah, Bandung: Pustaka Setia.

 

Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Rosdakarya.

 

Muri’ah, Siti. 2000. Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka.

 

Nizar, Hayati. “Epistemologi Islam”, Makalah Pelatihan Penelitian Dosen Yunior, September 2002.

 

Pimay, Awaludin. 2006. Metode Dakwah, Kajian Teoritis dan Khazanah Al-Qur’an, Semarang: Rasa’il

 

Salmadanis. “Posisi Ilmu Dakwah Dalam Keilmuan Lainnya”, Makalah pada Semiloka Nasional Pengembangan Ilmu Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang, 13-14 Juni 2006.

 

Supena, Ilyas. “Pergeseran Paradigma Ilmu Dakwah (Dari Dakwah Sebagai Ilmu Keagamaan Menuju Dakwah Sebagai Ilmu Sosial)”, dalam Jurnal Ilmu Dakwah Vol.28, No.2, Juli-Des 2008.

Tim Penyusun, 2009. Buku Panduan Program Sarjana (S1) Tahun Akademik 2009/2010, Semarang: IAIN Walisongo

Wahyu T, Agus (Ed.), 2003. Dakwah Islam antara Normatif dan Kontekstual, Semarang: Fakultas Dakwah

 

Dokumentasi:

Dokumen Evaprodi Jurusan KPI Tahun 2005.

 

Post a Comment

0 Comments